Soal Dan Pembahasan Integral Penerbit Erlangga
Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas muliac. Lintasan electrond. Neutron dalam inti atome. Proton dan neutron(Jawaban: B)Pembahasan:Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur yang stabil.
Kossel, gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron. Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi electron yang stabil, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah oktet, sedangkan Helium disebut kaidah duplet. Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan kovalen koordinasi.2. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah Rapuhb.
Titik leleh tinggic. Larutan dapat menghantar listrikd. Lelehannya dapat menghantar listrike. Padatannya dapat menghantar listrik(Jawaban: D)Pembahasan:Sifat senyawa ion, yaitu:- Kristalnya keras tetapi rapuh- Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi- Mudah larut di dalam air- Dapat menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam padatan tidak bisa.3.
Perbedaan antara ion Na +dengan atom natrium adalah:a. Ion Na + kelebihan 1 protonb. + kelebihan 1 elektronc. Ion Na + kekurangan 1 elektrond. Ion Na + kekurangan 1 protone.
Ion Na + kekurangan 1 neutronJawaban: BPembahasan:Ion Na + memiliki ion positif karena melepaskan 1 elektron. Ion Na + ini melepaskan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya.4.
Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah:a. GulaJawaban: DPembahasan:Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO 4. Dimana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam.
Es batu merupakan air, silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga + CaSO 4Logam + non logam = ikatan ion5. Unsur yang mengikat dua electron untuk mendapatkan konfigurasi electron yang stabil adalah.a.
16SJawaban: CPembahasan:Untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil harus mencapai jumlah electron valensi berjumlah delapan, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet. Sehingga untuk mengikat dua electron atom yang mengikatnya adalah harus memiliki jumlah electron enam electron valensinya yaitu S, dengan konfigurasi elektronnya: 2 8 6.Baca juga:.6. Diketahui nomor atom unsur:A= 3 D= 12B= 4 E= 9C= 11 F= 17Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara.a.
B dengan FJawaban: CPembahasan:Konfigurasi electron pada soal ini yaitu:3A= 2 1 12D= 2 8 24B= 2 2 9E= 2 711C= 2 8 1 17F= 2 8 7Pada konfigurasi yang ikatan ionic paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan sesuai dengan kaidah octet, yang menurut G. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron. Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang unsur C melepas satu electron sedangkan yang unsur F menerima satu electron agar stabil.7.
Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi electron sebagai berikut:P: 2 8 7 S: 2 8 8Q: 2 8 8 1 T: 2 8 18 4R: 2 8 18 2Diantara unsur di atas, yang paling stabil (paling sukar membentuk ikatan kimia) adalah.a. TJawaban: DPembahasan:Unsur yang paling stabil atau yang paling sukar berekasi yaitu adalah unsur golongan gas mulia. Gas mulia mempunyai kofigurasi penuh, yaitu konfigurasi octet yaitu yang memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya. Pada soal, jumlah masing masing konfigurasi electron sangat beragam, tetapi yang sangat stabil dan paling sukar membentuk ikatan kimia yaitu S dengan jumlah electron 18, yang electron terluarnya 8, dan sangat stabil dan tidak bisa berikatan lagi dengan unsur lain.8.
Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah.a. NH 3, CO 2, dan H 2Ob. CH 4, NaCl, dan CaCl 2c. NaCl, HCl, dan H 2Od.
KCl, NaI, dan MgBr 2e. H 2, Cl 2, dan NaIJawaban: DPembahasan:Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negative. Ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan unsur nonlogam. Hal ini terjadi karena antara unsur logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik electron yang cukup besar sehingga terjadi serah terima electron. Tidak semua unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion, senyawa ion bila dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi ion-ionnya, karena itu larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik.9. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur.a.
13Jawaban: EPembahasan:Unsur bernomor atom 17 adalah tergolong usnur yang memiliki konfigurasi elektronnya adalah 2 8 7, berarti tergolong usnsur bergolongan VII, dan berarti jumlah electron yang diterima yaitu 8-7 = 1, sehingga memerlukan 1 elektron yang diperlukan agar unsur tersebut stabil. Atom-atom unsur yang cenderung menerima electron memiliki afinitas electron atau keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur ini merupakan unsur nonlogam. Jawabnnya E, karena unsur yang bernomor 19 dengan konfigurasi 2 8 8 1, unsur ini melepaskan 1 elektronnya, agar dia juga stabil dan dapat berikatan ion.10. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi (dalam kJ mol -1) sebagai berikut. Na = 500; Li = 520; B = 800; Be = 900; F= 1.681; Ne = 2.081.Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara pasangan unsur.a. Na dengan F d.
Na dengan Neb. F dengan Ne e. Na dengan Lic. B dengan BeJawaban: APembahasan:Energy ionisasi adalah energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas suatu electron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positive.
Dalam suatu periode semakin kekanan semakin besar energy ionisasinya, sehingga jika diliat dalam soal, untuk pasangan unsur yang paling dapat terbentuk yaitu Na dan F, kita tahu bahwa F merupakan golongan VIIA yang harus menyerap 1 elektron agar stabil. Jika kita lihat pada energy ionisisasi, Ne paling besar, tetapi Ne adalah golongan VIIIA, golongan gas mulia, yang sudah stabil sehingga sukar untuk bereaksi.11. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah.a. C (Z = 6) dan Cl (Z = 17)b. N (Z = 7) dan H (Z = 1)c. C (Z = 6) dan O (Z = 8)d.
Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17)e. P (Z = 15) dan O (Z = 8)Jawaban: DPembahasan:Konfigurasi electron:6C = 2 4 17Cl = 2 8 7 7N = 2 5 1H = 18O = 2 6 12Mg = 2 8 2 15P = 2 8 5Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron, dan juga harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Pembentukan senyawa yang terbentuk yaitu:Mg → Mg 2+ + 2e -(2 8 2) (2 8)Cl + 1 e - → Cl - x 2(2 8 7) (2 8 8)Mg 2+ + Cl - → MgCl 2Electron yang dilepaskan Mg adalah 2, sedangakan Cl hanya menerima 1 elektron.
Buku Penerbit Erlangga
Oleh karena itu, diperlukan 2 atom Cl (dikalikan 2) sehingga elektorn yang dengan electron yang diterima. Ikatan yang terjadi antara Mg 2+dengan 2Cl -adalah ikatan ion. Rumus kimia, yaitu MgCl 2.12. Dua buah unsur memiliki notasi dan. Bila kedua unsur tersebut berikatan maka senyawa yang dihasilkan adalah.a. X 2YJawaban: BPembahasan:Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana adanya gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut ikatan ion.13X= 2 8 3 (golongan IIIA) membentuk ion X 3+17Y= 2 8 7 (golongan VIIA) membentuk ion Y -Sehingga membentuk dengan senyawa XY 313. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY 3.
Kemungkinan nomor atom X dan Y adalah.a. 5 dan 7Jawaban: DPembahasan:XY 3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya.
Soal Dan Pembahasan Integral Tertentu
Sehingga, X memiliki muatan +3, yaitu X 3+ dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y.Maka, jika X 3+, konfigurasi elektronnya yaitu 2 5 melepaskan 3 elektron, sehingga nomor atomya 7 dan konfigurasi electron Y - yaitu 2 7, sehingga menarik 1 elektron, jadi nomor atomnya adalah 9. Dengan berpatokan pada aturan octet, maka rumus empiris senyawa ion dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan.14. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s 22s 2 2p 6 3s 2 dapat bereaksi dengan unsur Y yang terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa:a. X 2Y 3Jawaban: APembahasan:X: golongan IIA bermuatan +2Y: golongan VIA bermuatan -2Sehingga, jumlah elektron yang dibutuhkan Y sama dengan yang dilepas X, dan membentuk senyawa XY.15. Unsur X mempunyai konfigurasi: 1s 22s 2 2p 6 3s 2 3p 1. Senyawa kloridanya mempunyai rumus:a.
XCl 5Jawaban: CPembahasan:Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida yang merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1.
Soal Dan Pembahasan Integral Parsial
Sehingga perkalian silang antara muatannya akan menghasilkan senyawa XCl 3.